icetotea-billboard

Memilih dan Memasang TLD untuk Blog

Hai.. Hai... Selamat pagi siang sore semua teman nonton yang lagi ngapain aja. Kebetulan aku lagi di pinggir jalan sambil menikmati cuaca yang masih panas di bulan September ini. Setelah beberapa minggu ngerjain tugas blogspedia coaching di tugas 6 segmen ABCDEFG yang wow itu, tibalah kami para peserta disodorkan coach Marita tugas memilih dan cara memasang TLD (Top Level Domain) . 

Blog dan Website

Dulu aku cukup ga paham kenapa ada alamat web yang cuma nama domain diikuti ekstensi nya, ada juga yg .WordPress.com atau blogspot.com. Setelah kenalan sama dunia per-blogger-an aku jadi sedikit lebih tau apa bedanya website apa bedanya blog. 



Blog berisi konten yang sering diupdate oleh pemiliknya sedangkan website biasanya lebih statis, artinya dari awal dibuat jarang dibuat update secara berkala. Konten blog biasanya dibuat rutin atas kemauan pemilik blog sedangkan konten website dibuat untuk kepentingan bisnis atau perusahaan. 

Disitu dapat dilihat juga kalau blog dibuat secara personal, dibuat berdasarkan tema atau niche tertentu. Bahasa yang dipakai juga lebih sederhana atau non formal, mengikuti gaya bahasa pemilik blog. Sedangkan website dibuat untuk keuntungan suatu perusahaan sehingga bahasa yang dipakai bersifat formal atau baku supaya bisa mencakup target yang lebih luas. 

Sebagai blogger baru, aku termasuk diajarkan untuk lebih interaktif dengan pembaca, maka dari itu di awal sudah diarahkan untuk membuat nama sapaan untuk para pembaca. Semoga nantinya aku rajin bikin konten juga ya teman nonton. 

Pembaca di blog biasanya bisa berinteraksi dengan penulis lewat kolom komentar yang terletak di bawah artikel. Sedangkan pembaca website harus menghubungi customer service yang ada di website atau contact center yang biasanya dicantumkan di dalamnya. Jika tidak ada kontak yang bisa dihubungi berarti website hanya dibuat untuk media promosi satu arah saja. 

Kembali ke isi atau konten yang dibuat, sebuah blog berisi tentang informasi yang disusun penulis menurut niche atau tema blog, bisa tentang konten yang sedang viral atau juga konten yang tidak lekang oleh waktu karena selalu menjadi pembahasan. Website berisikan konten yang lebih bersifat transaksional karena biasanya perusahaan membuat website untuk keperluan jual beli barang dan atau jasa mereka. 

Secara struktur, sebuah halaman awal blog biasanya tersusun dari postingan terbaru yang dibuat oleh penulis. Sedangkan struktur website dibuat secara sistematis dan tidak banyak diubah seiring berjalan waktu. 

Itulah beberapa perbedaan antara blog dan website. Sekarang pertanyaannya adalah, apa kesamaannya? 

Top Level Domain 

Persamaannya adalah ketika seorang blogger ingin menjangkau pembaca lebih banyak dan atau ingin mengubah konsep blognya menjadi komersial, disaat itulah dibutuhkan domain tingkat atas atau  top level domain (TLD). TLD membantu mengidentifikasi dan  mengkategorikan sebuah blog atau situs web. 

TLD diletakkan di bagian terakhir pada nama domain setelah tanda titik (dot). Ada berbagai macam top level domain antara lain:

1. General top level domain

.com dibuat untuk komersial

.org (organization) untuk organisasi

.net (network) untuk jaringan

.xyz untuk umum


 2. ccTLD atau country code top level domain:

.id untuk Indonesia

.es untuk Spanyol

.ch untuk Switzerland

.fr untuk perancis

3. sTLD atau sponsored top level domain

. gov untuk situs pemerintahan

. edu untuk institusi pendidikan

. int untuk situs yang berlatar belakang internasional

. asia untuk web yang berada di Asia-Pasifik

ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) adalah sebuah badan yang bertugas mengelola top level domain dan mengawasi supaya mereka beroperasi sebagaimana mestinya. 

Jika kita ingin memilih TLD untuk jangka panjang sebaiknya dipikirkan juga untuk kredibilitasnya. Secara umum ekstensi  .com dan .xyz terlihat sama tapi  .com tetap lebih baik secara komersial. 

Memilih dan Memasang Top Level Domain

Atas saran para mentor dan juga teman akupun memilih untuk memakai ekstensi .com dengan harapan supaya lebih mudah dikenali google dan bisa menjangkau lebih banyak pembaca. 

Sekarang waktunya memilih tempat untuk membeli domain. Ada banyak tempat untuk membeli domain sebut saja dewa web, rumah web, niagahosting dan masih banyak lagi.

Untuk harga sebetulnya bervariasi walaupun tidak jauh beda untuk selisih nominalnya. Tapi untuk kemantapan akhirnya aku memutuskan untuk memilih niagahosting sebagai tempat pertamaku membeli domain. Betul-betul pengalaman pertama memilih dan memasang domain. 

Aku langsung menuju website mereka dan mencoba cek apakah nama domain yang aku inginkan masih tersedia. Seperti yang sudah aku tulis di alasan membuat blog aku tetap ingin membuat nama domain dengan nama icetotea. 

Sangat menggembirakan karena ternyata nama itu masih tersedia. Tanpa berlama-lama aku langsung memilih ekstensi .com dan mengisi data yang diperlukan. Setelah itu langkah selanjutnya adalah melakukan pembayaran. Langkah-langkah nya sangat mudah untuk diikuti. 

Setelah selesai melakukan pembayaran, ada beberapa email verifikasi yang harus dicek di email lalu dikonfirmasi bahwa benar kita lah yang memilih untuk membeli domain tersebut. 

Belum selesai di situ masih ada beberapa langkah yang harus dicek seperti mengatur DNS, mengisi data diri. 

Menautkan blogspot dengan pengaturan DNS sangat penting untuk dilakukan supaya blog dapat segera diakses tanpa menuliskan "blogspot" Di dalam nama domain. 

Setelah semua proses dirasa cukup dan selesai akupun lega walaupun nama domain tidak bisa langsung diakses ketika kita mengetik nama domain di mesin pencari. 

Begitulah sedikit tentang pengalaman pertama ku memilih dan memasang TLD semoga bisa menghibur kamu semua ya.

Post a Comment